Salam jumpa dalam blog pribadi, ya, catatan pribadi saya. Kiranya Tuhan mencerahkan hati dan pikiran setelah berkunjung ke blog ini, sehingga kita sama-sama memahami pilihan-pilihan yang telah saya ambil untuk hidup. Dengan berbagai resiko, hidup yang kita miliki sekali ini, telah saya persembahkan untuk membela "kebenaran" mutlak milik Allah.

Pilihan kita menentukan nasib kita, baik masakini maupun masadepan baik nasib pribadi maupun nasib kelompok (keluarga, marga, suku, bangsa), baik untuk hidup ini maupun kehidupan setelah kematian.

Kita yang hanya mengejar keuntungan sementara yang duniawi dari pilihan kita, pasti akan menyesal. Akan tetapi penyesalan itu akan sia-sia, karena pilihan harus dibuat saat ini, saat kita hidup di dunia ini, dalam tubuh fisik ini, sekarang juga.

Kiranya dengan membaca blog ini, dan blog saya yang lain, Anda dapat dicerahkan untuk membuat pilihan-pilihan yang jelas, khususnya dalam kaitannya dengan pergumulan dan perjuangan bangsa Papua menentang dusta dan segala dampak ikutannya atas bangsa Papua dan wilayah West Papua, yang dilakukan oleh bangsa Indonesia, negara republik Indonesia.

Selamat membaca! Tuhan Yesus Kristus memberkati!

Thursday, February 6, 2025

Saya Disebut YIKWANAK karena Ada Perempuan Yikwa Melahirkan Saya, "Hormat untukmu Hari ini Kau Berpulang!"

Mendengar berita adik kandung dari mama-nda Yikwagwe, satu-satunya perempuan yang dibaptis sebagai anggota GIDI pertama di Kelela, 29 Juli 1962, saya harus menyatakan "Salam hormat dan syukur bagi nama Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus.

Saya yakin seyakinnya, bahwa yaman saya, adik mama saya, saat ini bersama-sama di hadapan Allah karena meraka berdua adalar anak-anak Allah, yang telah mengikuti Yesus sejak tahun 1962, sampai hari ini. Ini merupakan sebuah komitmen luarbiasa. Mereka memilih mengikuti Yesus sejak zaman batu, mereka lahir di zaman batu, sampai tahu 2025 ini sudah zaman post-post modern, sebuah lompatan luarbiasa buat kalian.

Saya salut atas warisan yang kalian tinggalkan, sampaikan kepada Yesus, saya juga sudah sampaikan, bahwa penginjilan ke Indonesia adalah tugas saya dengan anak-anak saya, untuk menjadikan Indonesia negara Kristen, membalikkan fakta sejarah.

Terpujilah nama Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Rah Kudus! Allah yang saya kenal karena ayahku dan ibuku, dan adiknya Om Darius Kio Yikwa yang telah tinggalkan buat kami yang masih hidup.

Menjelang memperingati Hari GIDI tahun ini, Anda pergi melaporkan kondisi kami, dan Yesus pasti kirim jawaban-Nya buat kelanjutan hidup kami, memuji, memuliakan dan memberitakan Nama Yesus kepada semua bangsa, pertama-tama kepada bangsa Indonesia, kemudian kepada bangsa ras Melayu, selanjutnya kepada bangsa Arab.



Tuesday, January 28, 2025

Pyramid PenonggaloTanah Pijakan Injil Kristus

Tren modern di tempat ini disebut Pyramid oleh misionaris asing dan selanjutnya dikenal secara luas. Penonggalo Lu'karu aslinya. Mengapa disini lalu disebut sebagai Pyramid.

Apa kaitannya dengan Pyramid di Mesir. Saat ditanyakan, Kebanyakan orang memberikan alasan hanya seputar tentang mirip gunung 🗻 Watikam, Logot dan Beam yang menyerupai bentuk Pydamida di Mesir jadi diberikan nama Pyramid. 

Apa memang benar seperti itu?

Keterangan gambar:
Ini di kompleks konferensi kembali aktif setelah sekian lama sudah tidak terpakai. Tempat ini dilengkapi dengan beberapa ruang. Diantaranya ruang pertemuan, ibadah, dapur klasik ala Eropa dengan tempat perapian, ruang makan, kamar tidur, kamar mandi luar dan dalam, tempat 🔥 api unggun, air bersih, listrik bersumber dari PLN serta halaman yang luas. 

Beberapa pohon di kiri saya ini merupakan pohon sejarah yang di taman oleh 3 misionaris asing pemuka agama Kristen protestan dari misionaris Gereja Kemah Injil, Baptis dan GIDI.

Konon ceritanya di tempat ini, merupakan tempat peradaban manusia Balim secara, budaya, agama serta pendidikan manusia Balim.

Itu sebabnya, ditempat ini saat misionaris asing hadir di lembah Balim, tempat ini menjadi incaran oleh mereka, setelah menemukan, menurut mereka tempat ini sangat strategis untuk menjadi pusat pekabaran Injil tapi juga pusat untuk Kolonialisme seluruh wilayah Papua dan lebih khusus pegunungan tengah Papua.

Colonization, budaya baru ala barat, agama barat, pendidikan barat ini mulai dilakukan dari sini. Pyramid Penonggalo . perubahan nama tempat ini dari nama aslinya Penonggalo Lu'karu menjadi Pyramid ini merupakan salah satu contoh kolonialisme misionaris asing tadi kemudian lainnya disusul.

Jadi, jika ingin dekolonisasi orang Papua juga harus dari sini.

Dengan cerita singkat ini apakah anda bisa menemukan jawaban tentang nama Pyramid menggapa harus diberikan di tempat ini, disini di Penonggalo Lu'karu?

Wendanak Says: Bahasa Ibu atau lokal (daerah) itu penting dalam identifikasi pengetahuan asli

Bahasa Ibu atau lokal (daerah) itu penting dalam identifikasi pengetahuan asli milik masyarakat adat (MAdat) di Balim (Lani, Nduga, Yali, Hubula/Nayak) . Marga saya Tabuni sudah pasti orang Lani dan memang saya fasi berbahasa Lani, tetapi saya lahir di distrik Muliama dan moyang saya ada hubungan darah dengan Walak sehingga bisa berbahasa Walak dan Bahasa MAdat dari Muliama tempat dimana saya lahir sendiri sampai di Wilayah Wio sedangkan ke arah Hitigima sampai ke Kurima, bisa dengar tapi tidak bisa menggunakannya. Lalu saat saya ke arah Wilayah Yalimo saya mendengar sebagian bahasa masyarakat adat disana mengunakan sebagian bahasa dari Hubula dan Walak, hal serupa saya jumpa di dalam bahasa daerah MAdat Nduga sebagian mengunakan bahasa Lani juga sebagian dari Hubula.

Dalam konteks seperti ini, saya sampaikan kita ini satu inti MAdat Balim walaupun dari empat sub suku-suku besar ini saat perbatasan dengan suku-suku lainnya di Papua pegunungan kita membatasi diri di antara lalu lupa tentang kita tentang satu inti Balim. 

Pengelompokan 4 suku-suku besar ini selain berdasarkan bahasa tadi juga berdasarkan wene/ pengetahuan lokal MAdat tentang orang Balim itu sendiri yang ada kemiripan dan ternyata sama persis.

Lupa bahasa berarti kita lupa identitas diri. Kawan bahasa ibu atau lokal itu penting!

@sorotan 

#kurumbiwone
#wenenu
#kunumewene
#kunumewone
#generasiarusbalik
#SaveCulture
#SaveBalim
#MataHatiBalim
#BahasaDaerah
#BahasaIbu
#BahasaLani