Salam jumpa dalam blog pribadi, ya, catatan pribadi saya. Kiranya Tuhan mencerahkan hati dan pikiran setelah berkunjung ke blog ini, sehingga kita sama-sama memahami pilihan-pilihan yang telah saya ambil untuk hidup. Dengan berbagai resiko, hidup yang kita miliki sekali ini, telah saya persembahkan untuk membela "kebenaran" mutlak milik Allah.

Pilihan kita menentukan nasib kita, baik masakini maupun masadepan baik nasib pribadi maupun nasib kelompok (keluarga, marga, suku, bangsa), baik untuk hidup ini maupun kehidupan setelah kematian.

Kita yang hanya mengejar keuntungan sementara yang duniawi dari pilihan kita, pasti akan menyesal. Akan tetapi penyesalan itu akan sia-sia, karena pilihan harus dibuat saat ini, saat kita hidup di dunia ini, dalam tubuh fisik ini, sekarang juga.

Kiranya dengan membaca blog ini, dan blog saya yang lain, Anda dapat dicerahkan untuk membuat pilihan-pilihan yang jelas, khususnya dalam kaitannya dengan pergumulan dan perjuangan bangsa Papua menentang dusta dan segala dampak ikutannya atas bangsa Papua dan wilayah West Papua, yang dilakukan oleh bangsa Indonesia, negara republik Indonesia.

Selamat membaca! Tuhan Yesus Kristus memberkati!

Friday, June 13, 2025

𝟏𝟎 π‹π„π’π’πŽππ’ π…π‘πŽπŒ 𝐓𝐇𝐄 𝐁𝐎𝐎𝐊 "𝐓𝐇𝐄 πˆππ…π‹π”π„ππ“πˆπ€π‹ πŒπˆππƒ" 𝐁𝐘 π“π€π‹πˆ π’π‡π€π‘πŽπ“



1. Emotions Drive Decisions
Logical arguments alone rarely change minds. Emotional appeals are far more effective because they resonate deeply with human psychology.

2. The Power of Optimism
People are naturally optimistic and tend to focus on positive outcomes. Tailoring your message to highlight benefits rather than risks can be more persuasive.

3. Social Influence is Key
Humans are inherently social creatures. Highlighting what others are doing or think can motivate behavior change.

4. The Role of Reciprocity
People are more likely to be influenced by someone who has helped or supported them. Building trust and offering value first increases your persuasive power.

5. The Brain’s Love for Certainty
Ambiguity creates discomfort. Providing clear, definitive information increases the likelihood of your message being accepted.

6. Surprise is Memorable
Surprising information grabs attention and sticks in people’s minds, making it a powerful tool for influencing thought.

7. Fear is Less Effective Than Hope
Fear-based messages often backfire, leading to denial or disengagement. Highlighting hope and solutions is generally more effective.

8. Align with Core Beliefs
Messages that with people’s existing values and beliefs are more likely to be embraced. Disrupting core beliefs can trigger resistance.

9. Actionable Steps Matter
Influence is not just about changing minds; it’s also about motivating action. Providing clear steps makes people more likely to follow through.

10. Personal Connection Enhances Persuasion
Personal stories and relatable examples engage the audience on an emotional level, making the message more compelling and memorable.

BOOK/AUDIOBOOK: https://amzn.to/3SL5vUd
Click on the link and Get on Amazon

Friday, June 6, 2025

Dr Ibrahim Peyon: Masyarakat Subsisten di Romba Kapitalis

Waktu penelitian di Sebyar, Kab. Bintuni, kami keliling mengumpulkan data di kampung-kampung seperti Taroi, Weriagar, Kali Tami, Tomu, Ekam dan Rejosari. Suatu hari saya bertemu untuk melakukan indep interview dengan seorang kepala suku yang cukup berpengaruh di Tomu, bernama Aci Kosepa. Ia mengatakan berbagai perusahaan dan kapitalis datang perkosa anak gadis Sebyar yang masih perawan. Gadis Sebyar perawan ini menunjuk Gas dan Minyak terbesar yang diambil oleh perusahaan milik Inggris bernama proyek LNG Tangguh Britis Petrolium (LNG-BP).  

Dalam penelitian kedua tinggal di suatu penginapan milik satu keluarga Makasar yang tinggal lama di Rejosari, ibu kota distrik Sebyar, salah satu informan kunci yang saya wawancara adalah Sadam Kosepa, ia mengatakan kepada saya: Anak perusahaan-perusahaan ini seperti Malaria tersiana yang mau mengisap darah kami semua dan kami mati secara berlahan. Mereka datang dan sengaja membunuh kami orang Papua ini secara tidak langsung, setelah itu kami mati secara berlahan dan mereka akan menguasai tanah dan kekayaan kami ini".  

Suatu hari, saya melakukan wawancara mendalam dengan beberapa informan dari masyarat Nebes yang tinggal di suatu kampung di belakang Rejosari, mereka mengatakan kami ini seperti cacing yang merayap dan memakan ampas-ampas sagu yang dibungut dari monopoli perusahaan Sagu yang peroperasi di Rejosari ini. Perusahaan ini larang kami ambil sagu di hutan dan hanya boleh ambil di perusahaan ini dengan harga yang mahal. Sebelum perusahaan ini datang, kami mencari makan bebas, orang Sebyar memberikan kami kebebasan untuk berburu, menangkap ikan, dan menokok sagu, dan buat kebun. Tapi, situasi sekarang sangat susah. 

Dalam penelitian yang ketiga, saya tinggal di rumahnya bapak David Bauw di kampung Weriagar dan Mogotira, dan suatu malam saya bertanya kepada beliau tentang sejarah asal usul klan-klan di kampung ini. Dia menjelaskan asal usul semua klan di sana dan klannya sendiri yang menyatakan keluar dari dalam tanah di Pasuweri dengan bawa semua kekayaan di wilayah itu. Salah satunya kekayaannya, sumur minyak yang dioperasikan oleh sebuah perusahaan bernama conoco di tempat itu. Tetapi, semua kekayaan ini kini dicuri dan dirampok oleh kapitalis dan kelompok konglomerasi lain, semua dibawa ke luar dari Sebyar.

Dalam penelitian yang pertama, ke kampung Taroi dua minggu di sini dan kemudian pindah dan tinggal dua hari di Magarina, sebuah kampung kecil tempat penghasilan terbesar udang dan lokasi dusun sagu. Tiap hari berbagai jenis kapal-kapal masuk di sini, untuk mengabil udang dan dipasarkan secara nasional dan internasional. Kapal-kapal ini beli udang dari masyarakat Rp. 2.000 per kg dan mereka jual ke tempat tujuan dengan harga 10 kali lipat. 

Mereka mengatakan, kekayaan kami banyak dan berlimpah, tetapi kami tidak berdaya. Berbagai perusahaan datang dan ambil hasil kami, mereka menjadi untung dan menjadi besar. Kami orang Sebyar, hidup masih tetap sama, kini kami menjadi buruh dan budak-budak orang asing di tanah kami sendiri.

Dalam suatu penelitian terpisah kami tim peneliti dari Babo menuju sebuah pulau kecil bernama Amuti, di tempat itu beroperasi sebuah perusahaan kayu Mangrove untuk produksi kertas, di sini kami temukan suatu fakta yang sangat mengerikan, dimana para pekerja yang umumnya orang Papua mayoritas dari kepala burung dan keluarga mereka tinggal di beberapa parak dan makan bersama seperti asrama besar. Mereka terkurung di sini, perusahaan tidak memberikan ijin mereka kembali ke kampung atau mengunjungi keluarga. Anak-anak usia sekolah tidak bersekolah dan tinggal di sini. Meskipun, temuan ini tidak ditulis dalam buku ini, tetapi akan muncul dalam jilid berikunya.   

Kesimpulkan dari kehidupan yang digambarkan oleh orang-orang Sebyar itu, dirangkum dalam tema: Masyarakat Subsisten di Rumba Kapitalis.

Thursday, June 5, 2025

The Power of Writing It Down: A Simple Habit to Unlock Your Brain and Reimagine Your Life

"The Power of Writing It Down: A Simple Habit to Unlock Your Brain and Reimagine Your Life" by Allison Fallon is an inspiring guide that emphasizes the transformative power of writing as a tool for self-discovery and personal growth. Fallon draws from her own experiences and the stories of others to illustrate how the act of writing can help individuals process their thoughts, clarify their emotions, and unlock their potential.
In the book, Fallon presents writing not merely as a creative outlet but as a practical habit that can lead to significant changes in one’s life. She offers actionable strategies and prompts to encourage readers to engage in regular writing practices, whether through journaling, free writing, or structured exercises. Fallon highlights how writing can serve as a means of introspection, helping individuals to confront their fears, dreams, and desires.
Through her compassionate approach, Fallon aims to empower readers to embrace their stories and cultivate a deeper understanding of themselves. "The Power of Writing It Down" serves as a practical roadmap for anyone seeking to harness the therapeutic benefits of writing and to reimagine their lives through the written word.

10 Key Lessons

1. Writing as a Tool for Clarity: Utilize writing to gain clarity on your thoughts and emotions; putting pen to paper can help you understand your feelings more deeply.

2. Embrace the Process: Recognize that writing is a journey; the act of writing itself can lead to self-discovery, regardless of the outcome.

3. Regular Practice is Key: Establish a consistent writing habit; regular writing fosters creativity and allows for continuous personal reflection.

4. Confront Your Fears: Use writing to explore and confront your fears; articulating your fears on paper can reduce their power over you.

5. Document Your Dreams: Write down your goals and aspirations; putting your dreams into words makes them more tangible and achievable.

6. Celebrate Your Story: Acknowledge the importance of your personal narrative; embracing your story can empower you and foster self-acceptance.

7. Process Emotions Through Writing: Engage in writing to process difficult emotions; expressing your feelings can provide relief and clarity during challenging times.

8. Writing Prompts can Spark Creativity: Use writing prompts to inspire creativity; structured exercises can help overcome writer's block and ignite new ideas.

9. Reflect on Growth: Regularly review your writing to reflect on personal growth; tracking your thoughts over time can reveal patterns and insights.

10. Share Your Voice: Don’t be afraid to share your writing with others; expressing your voice can foster connection and inspire those around you.

"The Power of Writing It Down" illustrate the profound impact that writing can have on personal growth and self-awareness. Allison Fallon’s encouraging perspective empowers readers to embrace the act of writing as a means of unlocking their potential and reimagining their lives. The book serves as a valuable resource for anyone looking to explore their inner thoughts and create meaningful change through the written word.

GÊT BOOK: https://amzn.to/4jbegl3

You can ENJOY the AUDIOBOOK for FREE (When you register for Audible Membership Trial) using the same link above πŸ‘†πŸ‘†

FOLLOW Elite Readers