René Descartes adalah seorang filsuf dan matematikawan Prancis yang hidup pada abad ke-17. Ia dianggap sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah pemikiran Barat, terutama dalam pengembangan filsafat modern dan metode ilmiah.
Setelah menyelesaikan pendidikan formalnya, Descartes menghabiskan beberapa tahun untuk bepergian, memperdalam pengetahuannya dalam matematika, ilmu pengetahuan alam, dan filsafat. Selama masa ini, ia merasa semakin frustrasi dengan ketidakpastian dalam pengetahuan yang ada pada masanya.
Pada suatu malam di bulan November 1619, Descartes mengalami serangkaian pengalaman yang mengubah hidupnya secara drastis. Selama perjalanan ke Jerman, di sebuah kamar hotel di Neuburg-an-der-Donau, ia memiliki serangkaian pengalaman spiritual yang memimpinnya pada keyakinan bahwa dia telah diberkahi dengan pengetahuan dan kebenaran yang mendalam. Descartes kemudian menganggap pengalaman tersebut sebagai "penyataan baru" yang memberinya panggilan untuk mengembangkan sebuah metode yang kokoh dan pasti untuk memperoleh pengetahuan.
Hasil dari refleksi dan pemikirannya adalah "Discourse on the Method" (1637), di mana ia menyatakan prinsip "Cogito, ergo sum" ("Aku berpikir, maka aku ada"). Pernyataan ini menjadi landasan bagi epistemologi Descartes, yang menekankan pentingnya keraguan metodologis sebagai prasyarat bagi pemahaman yang jelas dan pasti.
Selain "Discourse on the Method", karyanya yang paling terkenal adalah "Meditations on First Philosophy" (1641), di mana ia mengembangkan argumen tentang keberadaan Tuhan, keberadaan dunia fisik, dan hubungan antara pikiran dan tubuh.
Meskipun Descartes adalah seorang yang saleh, pandangan-pandangannya sering kali menjadi kontroversial di zamannya. Misalnya, pandangannya tentang dualisme pikiran dan tubuh menghadapi kritik dari berbagai kalangan. Namun, warisan intelektualnya tetap kuat, dan kontribusinya dalam pengembangan metode ilmiah dan filsafat modern tetap dihargai hingga hari ini. Descartes meninggal pada 11 Februari 1650 di Stockholm, Swedia, saat berada di bawah perlindungan Ratu Christina dari Swedia.
Sumber: Dani Hardy
No comments:
Post a Comment