1. Bapa gubernur Papua,
2. Bapa dari Kementerian
Agama di Jakarta,.
3. Bapa Bupati Mimika, Bapa
bupati Puncak, Bapa
Bupati Mamberamo
Tengah,
4. Bapa ketua Sinode Gereja
KINGMI, Bapa ketua
Sinode GKI, Bapa ketua
Sinode GIDI, Bapa ketua
Sinode Baptis,
5. Bapa2 anggota DPR
Papua,
6. Dan orang besar yang lain.
KOTEKA bukan pemabuk, bukan pencuri, bukan pembakar, bukan pembunuh.
KOTEKA itu simbol beradat, berbudaya, beragama... bukan label pemabuk, bukan pencuri, bukan pembakar, bukan pembunuh, seperti yang anda berupaya beri nama baruku untuk merendahkan MARTABAT BANGSAKU itu.
Yang aku pahami ihwal atribut pakaian adatku KOTEKA dan seterusnya adalah akar spritualku, akar religiusku yakni PERISAI IMANku yang membuat BANGSA BERMARTABAT, BANGSA TERHORMAT di Tanah Papua kawasan Pasifik.
Kalau martabatmu direndahkan, hayat hidupmu dibuat lumpuh dan hancur harus sadar dan bangkit untuk lawan. Saya bangsa yang bermartabat, seperti bangsa bermartabat lain di planet bumi ini.
BERANI KARENA BENAR, TAKUT KARENA SALAH
==========================
Keterangan foto :
Foto di ruang tunggu Gereja KINGMI Marten Luther Mile 32 saat pembukaan Konferensi Gereja KINGMI di Mimika tanggal 1 November 2021. Saya As 1 hadir mewakili Bupati Dogiyai (Foto : PP)
No comments:
Post a Comment