Sunday, January 5, 2025

Kolonialisme dan Pemberian Nama Peta Asing kepada Peta Asli

Pegunungan Koiali yang oleh kolonial Eropa mengubah nama menjadi pegunungan Owen Stanley (titik merah dalam peta), di gunung ini sebuah tempat bernama Haganumu adalah situs sejarah paling penting suku-suku yang mendiami di tiga Provinsi, Sentral Province, Oro Province dan Melne Bay Provonce. Suku-suku ini mengakui leluhur mereka keluar dari dalam tanah melalui sebuah lubang gua di gunung ini, tempat itu disebut Haganumu. Dari tempat inilah mereka menyebar ke berbagai tempat dan terbentuk menjadi klan, sub suku dan suku yang mendiami di wilayah tersebut. Studi arkeologi yang melakukan penggalian di sebuah tempat sebagai kampung tua yang pernah mendiami orang Papua, setelah migrasi dari puncak gunung, membuktikan bahwa di kampung tersebut telah dihuni 35.000 tahun lalu. 

 Mengambil patokan dari itu, kampung-kampung di wilayah pegunungan tersebut telah dihuni 50.000 hingga 60.000 tahun lalu atau lebih jauh dari itu. Sementara itu, suku-suku di Teluk Papua, muara sungai Fly, Selat Torres dan pantai Australia (lingkaran merah) ini mengakui leluhur mereka bermigrasi dari dataran tinggi Papua (Pegunungan Tengah Papua). 

Berbagai studi arkeologi membuktikan penduduk di wilayah ini bermigrasi dari dataran tinggi 300 tahun lalu, mereka turun mengikuti sungai Fly, Sungai Purari dan Tauri hingga mencapai pantai. Lebih 50.000 tahun lalu orang Papua dan orang Aborigin pisah, namun hubungan genetik mereka masih ditemukan hingga sekarang. 

Sebuah studi genetik yang dilakukan dengan sampel Aborigin di Australia dan sampel orang Papua di PNG seperti suku Daga di ujung selatan PNG membuktikan 47% kesamaan genetik antara Papua dan Aborigin.

No comments:

Post a Comment